Selasa, 24 November 2009

Waras


Disebuah taman yang terletak ditengah rumah sakit jiwa pagi itu udara terasa begitu sejuk. Bahkan tanaman bunga mekar begitu indah menambah suasana ceria. Hal ini dirasakan oleh tiga pria yang sedang duduk disebuah bangku panjang ditengah taman.

Pria gemuk yang duduk ditengah sedang menatap keatas langit. Beberapa kali dia mendesah menghembuskan nafas. Dari wajahnya nampak seperti sdang mmikirkan sesuatu.

pria berkacamata yang duduk disebelah kanannya memperhatikan pria gemuk itu. Sesekali terikut mendesah menghembuskan nafas. Walaupun dia tidak mengerti ap yang sbenarnya menyusahkan pria gemuk itu.

Disebelah kiri pria gemuk duduk seorang pria botak yang sedang memperhatikan kedua pria disampingnya. Mulutnya spertinya sibuk mengunyah sesuatu. Setelah benda yg dkunyahnya habis dia membungkuk dan mngambil beberapa jumpai rumput lalu sibuk mengunyah kembali.

"memang kmu kambing ya?" tanya pria brkacamata. Pria botak berhenti mengunyah lalu melirik pria brkacamata sjenak lalu menggelengkan kepala.

"lalu kenapa mkan rumput?."
"apha khamhu maw tw khenapha?." jwb pria botak kmbali bertanya dengan mulut penuh kunyahan rumput. Pria brkacamata mengangguk pelan.

"menurut charles darwin dngan teori evolusinya. Bhwa mnusia itu dklasifikasikan sebagai suku primata keluarga hominidae, sama dngan kera besar, orangutan dan gorilla."
"lalu?."tanyanya lagi pnasaran.
"kmu pernah lihat rusa?."
"pernah."
"mereka mkan rumput spertiku, krena kami vegetarian. Kmi tidak memakan daging tapi pemakan tumbuhan.jadi kami satu suku juga."ucap pria botak dengan wajah meyakinkan.
"begitu ya!." jwb pria brkacamata menundukan kpalanya bingung.

"kmu tahu tidak, disini tidak adil. Lelaki pke bju ptih itu contohnya..kamar mereka ad meja kursi dll..sdangkan kita cman ad kasur saja." ucap pria botak itu mencolek tangan pria gemuk. Pria gemuk itu lantas mengangguk angguk setuju dn dri wajahnya sepertinya memikirkan sesuatu.

"keadilan adalah hal yg subjektif kalau pndapat saya. Saya tidak melihat pnilaian kmu sebagai konsep kadilan."ucap pria brkacamata.
"knapa bgitu?"
"pertama kta hrus mnyadari klw kadilan sma sperti hukum dan etika adlah abstrak. Kadilan adalah salah 1 produk dri akal dmana mlakukan penilain perimbangan pnyelarasan antara gagasan n tindakan juga bobot suatu hal."
"teruskan!."
"contoh,seorang ibu punya 2 anak.suatu waktu dia mmberi kue ke slah 1 anaknya.mka akn trjadi bberapa pertanyaan tntang kadilan dlam peristiwa itu."
"apa?."tanya pria botak smakin pnasaran.
"orang lain yg mlihat akn brpikir sang ibu tdak adil krena cma mmberi kue kpada 1 anaknya bkan k2 2nya.sdangkan sang ibu puna alasan krena anak yg 1 lgi alergi trhadap kue. Anak yg tdak mndapat kue mrasa ibunya tdak adil krena tdak ibunya tdak mngganti kue itu dngan bnda lain."
"ksimpulanya?"
"atas apa adanya adil?krena dan untuk apa adil diperjuangkan adalah subjektif n universal. Kadilan adlah ktidakbradaan yang mesti diperjuangkan supaya menjadi ada. Sma sperti kursi n meja druang dokter itu..jika kamu mau berjuanglah mendapatkanya"
"oh bgitu."ucp pria botak sedangkan pria gemuk memegang dagunya sndiri meangguk angguk.

"ak jd tringat sbuah teori filsafat. Manusia adlah mahkluk sosial juga homo soloensis yaitu mahkluk yg memakan sesamanya. Sbagai sosial creture perlu adnya bntuk hubungan trcipta kpada sesamanya. Tp naluri dasar manusia dalam proses pmenuhan kbutuhan hdupnya jga bsa mnjdi buas dan memangsa sesamanya."ucap pria botak.
"dalam realita dan fakta, manusia mnciptakan konsep kbenaran dan kejahatan bgi dirinya sendiri. Walaupun hal itu brarti menunggangi nilai ketuhanan."sambung pria brkacamata.
"ya ya saya stuju..sperti kita tau..superman dngan teroris bom punya persamaan..yaitu sama sama meyakini ap yg dlakukanya adalah kebenaran,perjuangan hakiki dan menolong kpentingan yg lbh besar."
"jka kta byangkan besarnya perbndingan manusia dngan negara ini..lalu dngan luasnya asia..lalu dngan bumi..galaksi bima sakti..lalu yg trluas angkasa raya..btapa kecilnya manusia..bhkan fisik otaknya"ucap pria botak menunduk menghela nafas. Pria gemuk mengangkat kpalanya lalu kembali memandang langit.

"dan dri otak yg kcil itu..manusia jga mngecilkan dngan konsep kagamaan,ideologi,hukum,etika dan lain pncipta alam raya ini..yaitu yang maha kuasa. Dan mnganggap konsep manusia yg trcipta itu adlah kbenaran mutlak yg bsa dperjuangkan dngan pnukaran nyawa." ucap pria brkacamata sama2 menunduk dan menghela nafas.

beberapa sat k3 pria itu sperti sibuk memikirkan ssuatu. Mereka teringat melihat kejadian yg dtampilkan dtelevisi mlam sbelumnya pada jam nonton. Sebuah bom bunuh diri meledak dsebuah hotel.

"teringatnya kawan..spertinya kmu pntar dn brwawasan..knapa brada dsni?"tanya pria botak kpada pria brkacamata.
"saya adlah seorang dosen di fakultas trnama negeri ini.."jwb pria brkacamata.
"lalu?."
"entahlah...sesekali sya dtang kkampus tanpa busana sdikitpu n mngajar dkelas..saya mrasakan kbebasan jika mlakukn itu..saat saya menyarankan mahasirwa n mahasiswi tuk mlakukan yg sama,istriku membawaku ksini"jwb pria brkacamata dngan wjah diangkat tersenyum bangga.

"kalo kmu?."tanya pria kcamta kpada pria botak.
"sampai skarang ak tdak tw alasanya.."jwb pria botak dngan wajah binggung,bberapa sat kmudian dia mncabut bberapa jumpai rumput dbwah kakinya dan kmbali mngunyahnya.

"kmu knapa?"
"khamhu kenavha?"
bunyinya brbeda tp mempunyai arti yg sama pria botak n pria brkacamata brtanya kpada pria gemuk.

"krena ak adalah alien yg sdang menunggu saudaraku datang menjemputku dari sana" jwab pria gemuk sambil menunjuk langit.

beberapa detik ketiga pria itu menatap cerahnya langit.lalu kmbli kpada aktivitas masing2. Pria gemuk menatap langit lalu sesekali menghela nafas yg diikuti pria brkacamata. Sdangkan pria botak sibuk mengunyah rumput sambil brpikir apakah dia akn menjadi tawon jka memakan bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar